Jumat, 14 April 2023

Pengetahuan Komputer Dasar (Summary)

NAMA                    : SABRINA PERMATA RACHMAN

ID MAHASISWA  : 10006664

DOSEN                   : USTADZ SUCIPTO HARJONO

 

Summary Modul 2-4 dari materi TITC101 (Ustadzah Saleena V.E.O Abdul Kader) dan dipaparkan oleh Ustadz Sucipto Harjono pada pertemuan ke- 2.

 

 


Rabu, 08 Februari 2023

Di Atas Sunnah Di Zaman Fitnah ust Dr. Zaenal Abidin

Di Atas Sunnah

Di Zaman Fitnah

Ustadz Dr. Zaenal Abidin, Lc., M.M.


Masjid Agung Al- Ukhuwwah, Ahad 27 November 2022

"Sulit menjadi orang baik tanpa ilmu"
Cara Melembutkan Hati
  1. Melihat orang yang menghadapi sakaratul maut. 
  2. Melihat orang yang dimandikan dan dikafani. 
  3. Melihat orang di majelis ilmu. 
Carilah ISTIQOMAH bukan KAROMAH, perintah dan larangan Allah itu agung, adanya maksiat karena meremehkan perihal tersebut. 

Sunnah artinya perjalanan dan pengalaman. Fitnah artinya secara khusus adalah syirik atau kesesatan dan bila secara umum adalah peperangan menjelang dajjal datang yaitu SYUBHAT dan SYAHWAT. 

Tanda Orang yang Terkena Fitnah

  1. Tidak tahan hati untuk menahan fitnah dari yang halal dan yang haram. 
  2. Berwarna-warni dengan agama. 
  3. Mengikuti syubhat. 
  4. Sudah mulai toleran dengan agama (Bermudah-mudahan, misalnya: ah gpp cuma sekali ini aja yang pentingkan baik dan sebagainya). 

Tips Istiqomah Di Atas Sunnah

  1. Kembali kepada Allah dengan mentauhidkan Allah ( mengabulkan perintah Allah dan larangan-Nya bertaubat dengan taubatan nasuha). 
  2. Memperbanyak amal sholeh. 
  3. Teguh di atas jama'ah kaum muslimin. 
  4. Bersimpuh/duduk, melingkar pada ulama-ulama yang tulus. 
  5. Berhati-hati dalam menyikapi isu. 
  6. Tetap di atas sikap kesabaran dan muhasabah. 
  7. Menahan tangan dan lisannya dan berusaha tinggal di rumah. 
  8. Komunikasi dalam menyebar berita. 
  9. Menghindari fitnah dan sebabnya. 
  10. Ukhuwwah di atas iman dan di atas islam. 
  11. Hati- hati dalam menerapkan hadits kiamat. 
  12. Percaya akan pertolongan Allah. 
  Ciri-ciri Ulama Panutan:

  •  Keyakinan lurus terus di atas sunnah dan lurus perilaku dan akhlaqnya. 
  • Mendalami ilmunya. 
  • Mengamalkan ilmunya. 
  • Menjaga sikap waro, taqwa, dan qosya. 
  • Menjelaskan semuanya tanpa ditutup-tutupi. 
  • Menghadiri fitnah dan tempat syubhat. 



 


Selasa, 26 November 2019

Keberhasilan Presentasi || Diskusi 8 Komunikasi Bisnis UT

Komunikasi Bisnis UT


Menurut pandangan Anda, apakah yang mendasari keberhasilan Presentasi bisnis?


Baca juga : Kebijakan Hukum Media Massa Pada Era Reformasi


Jawab:
  • Menguasai dan memahami topik presentasi kita.
  • Mengemas materi presentasi kita dengan menarik dan di imbangi dengan beberapa motivasi.
  • Memperkirakan siapa audiens kita.
  • Menguasai berbagai alat bantu presentasi.
  • Dapat menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens.
  • Support dari audiens juga sangat membantu untuk kita berpresentasi.
  • Kelengkapan media presentasi.

Refrensi :


 

Senin, 18 November 2019

Perspektif Schwartz dalam Menggunakan Media Massa dan Contoh

Tugas 3 
Perencanaan Pesan dan Media || UT




Jelaskan perspektif dalam menggunakan media massa yang dikemukakan oleh Schwartz? berikan contoh dari penjelasan tersebut !!
 
Perspektif terhadap media massa artinya konsep cara pandang para perencana komunikasi terhadap media yang akan digunakan sebagai saluran. Perspektif klasik ini membantu perencanaan dalam memahami kemampuan media dalam mempengaruhi khalayak, terutama untuk bidang komunikasi persuasif.



Perspektif Schwartz dalam Menggunakan Media Massa
Menurut Schwartz, media massa dalam persuasi bekerja dengan dua cara yang saling berkompetisi atau bersaing satu sama lain untuk mempengaruhi khalayak. Kedua cara atau pendekatan tersebut, oleh Schwartz disebut sebagai model, yaitu model resonansi (evoked recall) dan model mengajar (transportation).
Model resonansi adalah pengunaan media massa sebagai alat persuasi yang berpegangan pada konsep “lebih baik merangsang atau mengeluarkan suatu yang sudah tersimpan dalam diri khalayak dari pada media massa itu mencoba menanamkan pesan yang barfu dalam diri mereka (Larson,1986).
Ada tiga hal dalam media massa yang memiliki kekuatan untuk memberikan isyarat terhadap perasaan dan pengalaman khalayak supaya keluar dari dalam diri mereka.
1. Naskah Verbal (Verbal Script)
Tulisan dalam bentuk kata-kata merupakan persuasif efektif karena membangkitkan emosi khalayak. Pengalaman dan emosi khalayak adalah akar bagi media persuasi untuk merancang naskah verbal.
Contoh : Artikel
2. Naskah Suara (Sound Script)
Siaran televisi dan radfio merupakan bentuk media persuasi yang lebih banyak mengandalkan naskah suara atau bunyi, dalam mengisyaratkan untuk mengeluarkan ingatan atau perasaan khalayak.
Contoh: Musik, Sound effects, penyiar, film
3. Naskah Rupa/ Pengelihatan (Sight Script)
Naskah ini mengandalkan indera pengelihatan, merupakan sumberf isyarat yang penting untuk persuasif. Media persuasif yang mengandalkan indera pengelihatan atau media visual. Pemanfatan informasi ingatan dan perasaan pada khalayak yang sudah ada ini untuk membentuk dan atau merubah citra sesuatu yang ditawarkan kepada khalayak dengan kesan yang ditonjolkan akibat dari penekanan aspek manfaat dan nilai penting dari suatu produk. 
Contoh: majalah, koran, televisi, film

                Model Mengajar ( Transportation )

                Media massa sebagai alat persuasi memberitahukan khalayak sebagai suatu proses pemberitahuan untuk mempengaruhi ingatan dan perasaan khalayak yang sebelumnya tidak mengetahui menjadi tahu. Pemberitahuan tersebut adalah pemindahan pesan dan kesan dari media massa merupakan komunikasi persuasi untuk mempengaruhi sikap (aspek afektif) dan ketrampilan (aspek psikomotor) khalayak sehingga mempunyai pengetahuan mengenai sesuatu yang ditawarkan. Sampai sejauh mana model mengajar ini dapat mempengaruhi ingatan dan perasaan khalayak tergantung dari bagaimana peran media massa dapat memotivasi dan memfasilitasi motivasi tersebut sehingga dapat mencapai keberhasilan pencapaian target yang ditawarkan.
Berdasarkan proses agar dapat mempengaruhi sikap dan ketrampilan khalayak dalam pencapaian target yang ditawarkan dapat dibagi dalam tiga teori pengondisian :
1.    Pengondisian Klasik yaitu pengondisian dimana khalayak merespon stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respon baru.
2.    Pengondisian Operant yaitu pengondisian dimana khalayak mempunyai perilaku mengikuti bentuk perilaku yang disajikan. Pengulangan perilaku ini didasarkan atas konsekuensi yang menyenangkan sebagai penegasan yang memperkuat perilaku.
3.    Pengondisian Sosial yaitu khalayak belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung yang akan menimbulkan persepsi dan perilaku sebagai fungsi dari konsekuensi. Pengondisian sosial ini merupakan pengembangan dari pengondisian operant.




Sumber:
SKOM4314/MODUL7
http://logodunia.blogspot.com/2014/09/perencanaan-pesan-media-penggunaan.html